Dalam sepakbola, posisi itu ibarat
rumah. Tidak harus seseorang selalu berada di rumahnya. Untuk
keperluan-keperluan tertentu, ia kadang harus keluar rumah. Meski demikian,
setiap hari ia harus selalu pulang ke rumahnya. Demikian pula posisi dalam
sepakbola. Tidak berarti bek kiri harus selalu berada di sebelah kiri dan di
belakang para pemain yang lainnya. Bahkan tidak selalu pemain sisi kanan harus
selalu dan setiap saat berada di sisi kanan. Keluarnya seorang pemain dari
posisinya disebut sebagai ‘out of position’ (diluar posisi).
Namun perlu diingat, seorang bek
kiri meskipun kadang-kadang berada diluar posisinya namun ia adalah pemain yang
harus paling sering berada dalam posisi aslinya. Jika tidak demikian, tidak
perlu ada penetapan posisi dong. Lebih dari itu, posisi adalah tanggung jawab.
Pemain di lapangan ibarat penjaga rumah. Jangan sampai ada maling atau perampok
memasuki rumah kita sementara rumah kita sedang kosong tak terjaga karena kita
tidak sedang ada di rumah. Bisa-bisa rumah kita dijarah atau bahkan dibakar
habis!
Keberadaan seorang pemain pada
posisinya terutama sangat penting ketika tim sedang bertahan (tidak menguasai
bola). Ketidakdisiplinan seorang pemain pada posisinya, terutama para pemain
belakang, akan membuat musuh leluasa menembus pertahanan untuk kemudian
mencetak gol.
Pada dasarnya, seorang pemain sebisa
mungkin selalu bermain pada posisi aslinya (disebut ‘on position’). Namun
terkadang, seorang pemain dituntut ‘out of position’ karena beberapa alasan,
misalnya untuk melakukan kombinasi umpan, variasi serangan, dan sebagainya.
Kombinasi umpan seperti satu dua berganda, satu dua plus orang ketiga, overlap,
dan sebagainya tidak bisa tidak menuntut mobilitas, yang tidak jarang menuntut
pemain harus keluar dari sarangnya. Demikian pula variasi-variasi serangan juga
penting untuk dilakukan agar serangan yang terbangun menjadi tak terduga,
mengejutkan, dan sulit untuk di-intercept oleh tim lawan. Namun lagi-lagi perlu
diingat, begitu tuntutan-tuntutan tersebut telah usai, hendaknya seorang pemain
segera kembali ke posisi aslinya.
Menjadi penting pula untuk dipahami
oleh tim, bahwa ketika ada seorang pemain ‘out of position’, hendaknya ada
pemain lain yang untuk sementara menjaga posisi yang ditinggalkan, jika memang
ketika itu posisi tersebut tidak boleh kosong (akan berbahaya atau tidak
menguntungkan jika dibiarkan kosong)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tuliskanlah kata-katamu sendiri, sesukamu...kawan...