SSB MATTOANGING

Rabu, 10 Maret 2010



Rahasia Resep KFC
Ayam goreng bukan masalah remeh. Setidaknya itu pelajaran yang saya dapatkan ketika googling resep ayam goreng KFC malam tadi. Tentu anda tidak asing dengan istilah original recipe. Namun siapa sangka resep rahasia itu berada di bawah pengamanan yang luar biasa.

Ada total sebelas bumbu yang digunakan pada resep KFC. Sekilas nampaknya tidak terlalu susah untuk menebaknya. Asumsi saya garam, tepung, black pepper, dan bahan pengawet ada di antara kesebelas bumbu tersebut. Bagi koki yang berpengalaman tentu bisa menebak seluruhnya.
Berkaca pada suksesnya, tentunya wajar resep KFC mendapatkan pengamanan khusus di kantor pusat. Mungkin anda membayangkan bahwa resep ini ditaruh di dalam sebuah brankas di ruang direktur. Kemudian isinya hanya diketahui oleh jajaran eksekutif dan tim notaris.
Itu asumsi yang terlalu meremehkan. Pengamanan mereka jauh lebih ketat daripada itu.
Saat ini, hanya ada dua eksekutif yang mengetahui resep rahasia KFC. Mereka bahkan menyewa ahli keamanan Bo Dietl untuk merancang sistem pengamanan resep tersebut. Resep rahasia tadi ditulis di secarik kertas yang dimasukkan di loker rahasia pada sebuah ruangan. Ruangan tersebut hanya mempunyai satu jalan keluar-masuk melalui tangga dan dibentengi oleh beton setebal dua kaki dari seluruh sisi (termasuk bagian atas-bawah). Kemudian di sana terdapat sensor gerak dan CCTV yang selalu online. Pada bagian depan ruangan terdapat skuad penjaga bersenjata api yang stand-by selama 24 jam setiap hari.
Jika anda berhasil menembus penjagaan tersebut, anda hanya bisa mengakses loker tadi dengan memasukkan dua nomor PIN yang berbeda secara simultan. Masing-masing nomor PIN diketahui oleh masing-masing eksekutif tadi.
Lebih gila lagi, setengah dari resep tersebut dicampur di satu tempat. Setengah sisanya dicampur pada lokasi lain. Kemudian keduanya digabungkan pada tempat ketiga. Dengan demikian, untuk mengetahui komposisi campurannya, anda harus menembus tiga benteng yang berbeda.
Jadi, kecuali anda James Bond, rasanya mustahil menembusnya. Bahkan sangat layak apabila ada adegan Tom Cruise mencuri resep ayam goreng pada edisi Mission Impossible yang berikutnya.

Finger Lickin’

Kita bicara soal sepele. Resep ayam yang digoreng. Namun KFC memperlakukannya seakan-akan kompetitor mereka bakal mengirimkan sepuluh batalyon tentara untuk merampoknya. Sebagian besar orang di Indonesia makan ayam goreng di KFC bukan karena mereka pikir ayam goreng itu paling enak di planet ini. Mereka terpaksa makan di situ hanya karena tidak semua kota punya restoran Ayam Goreng Mbok Berek (whatever you say…).
Nilai lebih KFC bukan pada ayamnya, melainkan pada caranya menjalankan bisnis.
Jadi pertanyaan sebenarnya bukanlah "Sanggupkah anda memasak ayam goreng yang lebih enak daripada KFC?", melainkan "Sanggupkah anda menjalankan bisnis restoran fast food yang lebih sukses daripada KFC?". Mungkin banyak di antara kita yang mampu memasak ayam goreng yang lebih enak. Namun belum tentu ada yang mampu menjalankan bisnis tersebut sebaik KFC.
Uniknya, dengan sistem seperti tadi, resep KFC tidak bisa dipatenkan. Karena untuk mematenkan sebuah resep berarti perlu mendaftarkan apa saja komposisinya. Hal ini berarti hak paten bakal memaksa KFC membocorkan komposisi resepnya ke publik.
Tidak hanya KFC yang mengambil langkah seperti ini. Menurut yang saya baca, beberapa properti lain seperti resep Coca Cola, McDonald’s, Krispy Kreme, dan algoritma Google AdWords juga tidak dipatenkan untuk menghindari kebocoran ke publik.
Di Indonesia juga sama. Mayoritas properti tidak dipatenkan. Bukan karena takut bocor ke publik tapi memang pada dasarnya kita kurang peduli dengan yang namanya hak paten. Menarik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tuliskanlah kata-katamu sendiri, sesukamu...kawan...

sang juara

ARTIKEL (10) KaBar (3) KB (2) KICK OFF (6) OFF-side (2) Teknik Sepak Bola (3)