Pola 4-4-2 memang hanya memiliki 2 forward, namun tidak berarti bahwa
tim dengan pola ini hanya menyerang dengan 2 orang di lini depan. Dalam
pola 4-4-2, outside midfielder atau outside back (jika melakukan
overlap) bisa maju ke lini depan. Dengan demikian, akan terdapat 4 orang
penyerang sekaligus. Untuk itulah pola 4-4-2 adalah pola yang berubah
menjadi 2-4-4 ketika menyerang. Belum lagi jika ditambah dengan majunya
salah satu center midfielder persis di belakang kedua forward – dan
ketika itu disebut sebagai offensive midfielder – maka akan terdapat 5
orang penyerang sekaligus. Luar biasa bukan?
Dalam pola 4-4-2, outside midfielder memang didedikasikan untuk naik
ke lini depan ketika menyerang – dan ketika itu mereka disebut sebagai
penyerang sayap. Namun fungsi ini tidak hanya monopoli outside
midfielder. Outside back pun bisa melakukan hal serupa, yakni dengan
cara melakukan overlap terhadap outside midfielder. Seberapa leluasa dan
seberapa sering outside back bisa melakukan overlap, tidak ada ukuran
yang pasti. Gary Neville (outside back) tidak terlalu banyak melakukan
overlap karena fungsi membantu serangan ke lini depan sudah didominasi
oleh David Beckham (outside midfielder) yang berada di depannya.
Sebaliknya, outside back seperti Roberto Carlos dan Cafu terbilang
sangat sering melakukan overlap. Kendati demikian, outside back yang
melakukan overlap dituntut untuk bisa segera turun ke posisinya semula
ketika bola yang dikuasai lawan sudah memasuki daerah pertahanan tim
kita. Karena itu, seorang outside back harus memiliki kekuatan aerobik
yang luar biasa karena dia dituntut untuk selalu berlari naik dan turun
dari ujung yang satu ke ujung yang lain panjang lapangan.
Pada pola 4-4-2 dengan lini tengah berlian (diamond) ada pembagian
yang bersifat tetap diantara kedua center midfielder: yang satu adalah
offensive midfielder, sementara yang lainnya adalah defensive
midfielder. Adapun pada lini tengah flat, pembagian yang tetap seperti
itu tidak ada. Kedua fungsi itu bisa dilakukan secara bergantian. Yang
penting, jika salah satu center midfielder maju sebagai offensive
midfielder, center midfielder yang lainnya tetap menjaga diri berada di
belakangnya sebagai defensive midfielder. Namun biar tidak
membingungkan, bisa pula disepakati sejak awal siapa yang akan lebih
dominan berfungsi sebagai offensive midfielder dan siapa yang lebih
dominan sebagai defensive midfielder.
Offensive midfielder mengambil posisi persis di belakang kedua
forward. Dia adalah support bagi kedua forward tersebut ketika
menyerang. Karena itu, offensive midfielder juga sering disebut sebagai
striker lini kedua (second line striker). Dia bisa melepas tembakan
jarak jauh yang keras bak geledek dari luar kotak gawang pada saat-saat
tertentu untuk memecah kebuntuan. Contohnya adalah Steven Gerrard di
Liverpool atau Frank Lampard di Chelsea.
Offensive midfielder juga bertugas untuk memberikan suplai-suplai
bola kepada para penyerang yang berada di depannya (yaitu 2 orang
forward dan 2 orang penyerang sayap). Juan Roman Riquelme adalah salah
satunya, yang sangat piawai dalam memberikan suplai bola kepada para
penyerang. Suplai bola itu seringkali berupa umpan-umpan terobosan yang
mematikan, yang siap dieksekusi oleh para penyerang yang ada didepannya.
Defensive midfielder adalah mitra setia dua center back yang ada di
belakangnya. Ketiganya membentuk segitiga bertahan, dengan defensive
midfielder sebagai puncak segitiganya. Ketika bertahan, idealnya
offensive midfielder turun untuk membantu defensive midfielder, sehingga
pertahanan lini tengah bisa diisi lengkap oleh 4 orang. Dan dengan lini
tengah berisi 4 pemain ketika bertahan, pressure terhadap bola yang
hendak menerobos lini belakang bisa dilakukan oleh tiga orang sekaligus
(1+2). Namun jika offensive midfielder terlambat turun, berarti di lini
tengah hanya ada 3 pemain. Jika demikian keadaannya, bertahan terhadap
bola yang hendak menerobos lini belakang cukup dilakukan oleh dua orang
saja (1+1). Misalnya, jika bola di sisi kiri lapangan, berarti pressure
terhadap bola dilakukan oleh left back dan left midfilder. Jika bola di
sisi kanan lapangan, pressure dilakukan oleh right back dan right
midfielder. Dan jika bola di sisi tengah lapangan, pressure dilakukan
oleh center back terdekat dan defensive midfielder.
Fungsi lain defensive midfielder adalah sebagai ‘pengangkut air’.
Maksudnya, ia adalah pemain yang akan paling banyak menerima bola untuk
dialirkan dari belakang ke depan.
Selain sebagai ‘pengangkut air’, defensive midfielder juga paling
berperan untuk menginisiasi arah serangan. Apakah serangan akan
dilakukan dari sektor kiri, dari sektor kanan, atau dari sektor tengah.
Terkait dengan fungsi ini, ia jugalah yang biasanya mengubah
(mengalihkan) arah serangan, misalnya dari sektor kiri ke sektor kanan.
Karena itu, defensive midfielder haruslah seorang pemain yang cerdas,
yang bisa menetapkan arah serangan yang tepat pada saat yang tepat.
Forward dalam pola 4-4-2 berjumlah 2 orang. Kedua forward ini adalah
satu pasangan yang harus selalu berkoordinasi secara padu padan, tidak
boleh bekerja sendiri-sendiri. Karena itulah dua orang forward dalam
pola 4-4-2 ini biasa disebut sebagai striker kembar (twin-striker).
Kerjasama diantara dua pemain ini sangat menentukan bagi sukses tidaknya
menjebol gawang lawan. Biasanya, salah satu dari kedua forward ini
selalu berusaha untuk menciptakan ruang tembak bagi forward yang
lainnya.
Jika masing-masing forward memiliki kelebihan-kelebihan yang berbeda,
maka semestinya kelebihan-kelebihan yang berbeda tersebut bisa
disinergikan untuk menciptakan perpaduan dan kerjasama yang saling
menguatkan. Misalnya, yang satu memiliki kelebihan body-charge
(berpostur besar) sementara yang lainnya bertubuh mungil namun lebih
lincah dan lebih cepat seperti kijang.
Posisi default dari kedua forward dalam pola 4-4-2 adalah di sisi
tengah lapangan. Posisi ini memungkinkan outside midfielder atau outside
back untuk naik ke sisi sayap dalam rangka menambah jumlah barisan
penyerang. Namun tidak selalu kedua forward harus di sisi tengah
lapangan. Untuk menciptakan kondisi 2 vs 1 di sisi kiri lapangan
misalnya, salah seorang forward bisa bergerak ke sisi kiri lapangan
untuk membantu penyerang sayap kiri, dan dalam kondisi seperti ini
forward yang lainnya hendaknya ikut pula bergeser ke arah kiri untuk
menciptakan balance.
Adapun dua orang center back dalam pola 4-4-2 adalah jantung
pertahanan. Merekalah pertahanan terakhir yang dimiliki oleh tim. Karena
itu, mereka harus benar-benar disiplin dalam menjaga posisi.
Lini belakang biasanya memiliki satu orang jenderal (namanya jenderal
pertahanan). Jabatan ini biasanya dipikulkan pada salah satu center
back. Misalnya, di Manchester United, jenderal pertahanannya adalah Rio
Ferdinand, yang mengkoordinir ketiga temannya yang lain. Atau di
Chelsea, jenderal pertahanannya adalah John Terry, yang mengkoordinir
ketiga temannya yang lain.